Liga 1 pekan ke-15 melakukan perlawanan pada rasisme. Dari lapangan hijau, pesan untuk menolak diskriminasi SARA disampaikan.
Masyarakat Papua memprotes aksi rasial yang ditujukan kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Semarang, dan Malang. Demonstrasi pun terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019)
Di laga Borneo FC vs Persipura Jayapura pada hari yang sama, pemain kedua kesebelasan menunjukkan solidaritas untuk publik bumi cendrawasih. Mereka memajang tulisan 'Say No to Racism'.
Di Stadion Kanjuruhan, pesan lebih tegas diucapkan oleh kapten Arema FC, Hamka Hamzah. Dia menyampaikannya dalam siaran langsung sebelum pertandingan dengan Barito Putera.
"Dari Sabang sampai Merauke, kita satu. Bendera Merah-Putih, NKRI," kata Hamka yang diunggah oleh akun Instragram resmi Liga 1.
Perseru Badak Lampung FC dan PSM Makassar juga mengunggah pesan yang sama. Sebelum pindah ke Lampung, Badak Lampung FC merupakan klub dari Serui, Papua.
Sementara itu, video pendek diunggah oleh Madura United. Sape Kerrap membuat klip pemain-pemain mereka yang berasal dari berbagai latar belakang. "Say No To Racism'.
PSSI mengunggah foto dengan pesan yang kuat sebagai dukungan untuk Papua. Keakraban dua penggawa Timnas U-15, Muhamad Valeron dan Alexandro Felix Kamuru, yang dipilih.
Di kancah sepakbola Indonesia, Papua mengorbitkan bintang-bintang ternama. Rully Nere, Aples Tecuari, Eduard Ivak Dalam, Alexander Pulalo, Ellie Aiboy, Ortizan Solossa, juga Boaz Solossa. Dari banyak nama itu, Rully yang mengantarkan Indonesia meraih emas di SEA Games 1987.
Di masa sekarang, talenta Papua juga masih melimpah. Todd Rivaldo Fere, Osvaldo Haay, Yanto Basna dan Alex Kamuru.
Rivaldo Ferre berpeluang besar menjadi anggota skuat Timnas Indonesia U-23. Sementara itu Alex Kamuru menjadi andalan pos fullback Timnas U-16 yang dilatih Bima Sakti.
BANDAR DOMINO99 | AGEN BANDARQ | AGEN POKER | DOMINO ONLINE | AGEN DOMINO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar