
Penunjukan Nadiem mengejutkan banyak pihak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang presiden menunjuk pelaku usaha yang fokus pada bisnis digital untuk menjadi bagian dari pemerintahannya.
Jokowi, yang mempunyai latar belakang pengusaha furnitur di Solo, Jawa Tengah, selalu berusaha melibatkan sosok pengusaha dalam pemerintahannya. Ini dapat dilihat dengan keputusannya memilih Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet periode sebelumnya. Sebelum menjadi menteri, Susi adalah seorang pengusaha bisnis perikanan dan penerbangan. Susi tidak lagi menjabat menjadi menteri untuk periode yang sekarang.
Melibatkan tokoh pengusaha dan entrepreneur tampaknya merupakan upaya Jokowi untuk meningkatkan kinerja pemerintah dengan mengurai sistem birokrasi pemerintahan yang terlalu berbelit.
Kali ini dengan menunjuk Nadiem, Jokowi tampaknya ingin membenahi birokrasi sistem pendidikan Indonesia yang ketinggalan zaman dan terlalu birokratis dengan sosok yang inovatif dan kreatif.
Mengapa Nadiem?
Nadiem menciptakan Gojek yang menyediakan layanan transportasi daring pada tahun 2010. Di bawah kepimpimpinannya, Gojek menjadi salah satu start-up terbesar di Indonesia dengan nilai diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.
ma keilmuannya.
Kehadiran sosok Nadiem diharapkan bisa memberikan terobosan-terobosan baru yang inovatif, solutif, dan belum terpikir oleh birokrat-birokrat sebelumnya dalam memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.
Pengalaman Nadiem dalam bidang teknologi informasi juga akan bermanfaat dalam pembangunan sistem digital yang tampaknya sudah diadopsi oleh hampir semua badan pendidikan di tingkat global. Di bawah Nadiem, pembaruan sistem digital bagi pendidikan Indonesia diharapkan bisa berjalan mulus.
Karakter wirausahawan dalam bidang digital yang berani mengambil risiko dan suka berkolaborasi diharapkan juga berkontribusi terhadap pengembangan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan riset-riset berkualitas, inovatif, dan menjawab isu kekinian.
Dengan keberhasilan Nadiem mengembangkan operasi Gojek ke Singapura, Vietnam, dan Filipina diharapkan Indonesia juga bisa memanfaatkan jejaring internasional Nadiem untuk bisa terus mengembangkan kualitas pe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar